Sabtu, 24 Mei 2014



              Perpustakan merupakan sebuah unsur yang seolah tak bisa dipisahkan dari sebuah lembaga pendidikan. Masalah penting atau tidaknya maupun persoalan apakah ia menjadi sebuah unsur pokok atau sekedar pelengkap? merupakan sebuah pertanyan yang sulit untuk dipecahkan. Sebab dimanapun lembaga pendidikan dewasa ini sekurangnya lembaga tersebut punya sebuah ruangan kecil yang bisa disebut sebagai pustaka.
                Demikian halnya MTI Candung, sebagai sebuah kelembagan yang berkiprah dibidang pendidikan, MTI punya sebuah ruang besar yang terdiri dari dua lokal yang sudah dibolongkan yang di depan pintu masuknya ada tulisan MAKTABAH SYEIKH SULAIMAN ar-RASULI.
                Bercerita mengenai Pepusatakan ini, dulunya sekitar tahun 1992,salah satu ruangan perpustakan ini merupakan Kantor Majlis Guru. Pada masa itu perpustakan MTI boleh dibilang belum ada. Memang ada sebuah ruangan yang dikhususkan untuk penyimpanan buku-buku, yaitu sebuah ruangan kecil yang terletak bersebelahan dengan Kantor Kepala Sekolah yang sekarang , berlokasikan di sebelah kanan Gang menuju lantai 2 Gedung B yang dalam masa terakhir ini ruangan itu digunakan sebagai kamar istirahat  jasa pembersih sekolah.Namun ruangan kecil ini dulunya hanya terdiri dari tumpukan buku yang memang sudah diperhatikan tapi belum bisa disebut Perpustakan. Sebab belum menjadi sebuah ruangan yang buka hampir tiap hari dikunjungi dan dijadikan tempat mengambil referensi.
                Kemudian beberapa tahun setelah itu barulah MTI Candung mulai berbenah masalah perpustakan. Mengiringi selesainya bangunan bertingkat tiga dekat makam Syeikh Sulaiman ar-Rasuli yang sekarang ini ruangan itu digunakan sebagai kantor majlis guru Madrasah Tarbiyah Islamiyah Candung , dan juga demi menyikapi datangnya buku-buku bantuan dari DEPAG(Departemen Agama) baik itu berbentuk buku-buku pelajaran Tsaniwiyah dan Aliyah maupun buku lainya.
                Dalam menyikapi berbagai kondisi tersebut maka MTI Candung sebagai sebuah lembaga pendidikan mulai menyiapkan sebuah ruangan perpustakan. Dalam hal ini civitas academika MTI Candung memilih sebuah ruangan yang bersebelahan lansung dengan ruangan kantor majlis guru dulunya, yang mana ketika itu ruangan ini terbagi dua dengan dibatasi oleh dinding beton. Ketika itu barulah ada pegawai tetap yang khusus mengurusi bidang perpustakan.
                Pada masa itu antara kantor guru yang terletak di bagian depan dan perpustakan yang berada di ruangan belakang terdapat sebuah pintu tembus yang langsung menjuru menuju ruangan perpustakan tersebut. Dan untuk mencapai pintu itu dari pintu depan, pengunjung mesti terlebih dahulu melewati sebuah jalan yang disiapkan dalam ruangan majlis guru dengan sedikit dibatasi dinding kaca.
                Kemudian beberapa tahun setelah itu mungkin disebabkan bertambahnya jumlah majelis guru sehingga perluasan ruangan ataupun karena jumlah buku-buku semakin membanjir. Maka perputakan Madrasah tarbiyah islamiyah candungpun dipindahkan ke lantai satu gedung C, tepatnya local C-1 .sebuah local yang berada dekat jenjang yang mengarah ke  lantai 2 gedung C.
                Ruangan yang dulunya dijadikan sebagai perpustakanpun dibolongkan dan dijadikan sebagai perluasan kantor majlis guru. Tak berapa lama setelah itu, buku-buku perpustakanpun bertambah banyak, maka demi perluasan dirobohkan pulalah dinding tembok yang membatasi antara perpustakan (ruangan C-1) ruangan C-2 yang sebelumnya digunakan sebagai local belajar.
                 Sampai sa`at ini perpustakan MTI Candung yang terdiri dari 2 lokal yang sudah disulap menjadi sebuah ruangan panjang tersebut, masih eksis menyiapkan buku-buku pelajaran santri(anak siak), kutubit turast(kitab kuning) dengan judul dan wajah tampilan yang beragam, dan beragam buku lainya yang mengkaji masalah kemasyarakatan, sains dan penidikan, teologi, wawasan al-qur`an dan objek kajian lainya.
                Perpustakan MTI  Candung sa`at ini dikelola oleh seorang pegawai pustaka dengan beragam kunjungan setiap harinya yang terdiri dari para santri(anak siak) seluruh civitas akademika MTI Candung maupun terkadang  tamu dari luar seperti alumni misalnya.
                Namun beberapa decade terakhir ini perpustakan MTI Candung sudah mulai terlihat sempit dengan bertambahnya buku-buku dan kitab-kitab baru.

0 komentar :

Posting Komentar